CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Wednesday 29 December 2010

SONG LIST PUMP IT UP FIESTA EX


Desember 27, 2010. Kabar gembira bagi para pumper seluruh dunia. Seri baru PUMP IT UP yaitu PUMP IT UP FIESTA EX untuk pertama kalinya dilakukan pengetesan di Korea Selatan. FIESTA EX menambahkan beberapa lagu baru di kelas K-POP dan PIU-ORIGINAL. Salain itu kabarnya dia juga menambahkan fitur TX Cabs yang fungsinya miri dengan tombol yang ada di PUMP IT UP PRO. Berikut adalah list lagu baru yang nantinya ada di FIESTA EX :

K-Pop:

Orange Caramel - Magic Girl
Shinee - Ring Ding Dong
Norazo - Superman
Outsider - Like a Man
4Minute - Hot Issue
Baechigi - No.3
Mighty Mouth - Energy
Beast - Shock
Secret - Magic
Crash - Crashday
Big Bang - Last Farewell
1TYM - Mother

PIU Originals:

Banya Production - Devil
Banya Production - Hungarian Dance V
SHK - Take Out
SHK - Reality
SHK & SID Sound - Butterfly
SID Sound - Takeover
MAX - We Got 2 Know
MAX - Overblow
Doin - Cleaner
Doin - Interference
DM Ashura - X-Rave
DM Ashura - Allegro Con Fuoco
Sanxion7 - Gargoyle
Throwdown - What Happened
[plus two more unknown originals]

Louis - Chung Hwa Ban Jeom
DJ DOC - Run to You
Top City - Top City
BanYa - Get Your Groove On
BanYa - We Will Meet Again
BanYa - Mission Possible
BanUa - Money
BanYa - 2006 Love Song
BanYa - Do You Know That -Old School-
BanYa - Gun Rock
 

Alangkah Lucunya Negeri Ini (Review)

Film karya Dedy Mizwar ini cukup kontroversial menurut saya. Namun terlepas dari itu semua, film ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana reallita kehidupan dimasyarakat Indonesia sekarang. Film ini bercerita tentang seseorang yang sarjana, namun ia sulit untuk mendapatkan suatu pekerjaan. Dari situlah ia mempunya ide untuk memulai sebuah pekerjaan. Uniknya, pekerjaan yang ia jalani bekerja sama dengan kawanan pencopet cilik. Ia bekerja sebagai manager kawanan pencopet tersebut, dengan kata lain ialah yang mengatur uang hasil copetan. Yang tidak kalah menarik adalah dia digaji dari hasil pekerjaan kawanan tersebut.

Namun berangkat dari niat hanya untuk mendapatkan pekerjaan. Muncul niatan lain untuk dapat mengubah pekerjaan kawanan yang rata-rata adalah anak jalanan. Caranya dimulai dengan memberikan pembelajaran terhadap mereka tentang cara mengatur kuangan dengan baik dan benar. Tidak hanya sampai disitu ia juga memberikan pendidikan formal dan agama kepada kawanan itu. Pengajarnyapun merupakan teman sarjana ini yang sama-sama sarjana dan tidak memiliki pekerjaan. Tujuan ia melakukan itu adalah ia dapat merubah pekerjaan dari menyopet menjadi seorang wira usahawan, yaitu pengasong. Tentunya itu tidak mudah, apalagi setelah orang tua mereka mengetahui bahwa uang yang mereka dapatkan adalah uang "panas".

Pelajaran yang dapat saya tangkap dari film ini adalah, pertama kita harus jeli untuk melihat sebuah peluang, meskipun kecil agar dapat menjadi sesuatu yang menguntungkan. Kedua, jika kita mempunyai niatan baik, pastilah akan ada sebuah penghalang yang akan menghambat untuk kita melakukan tersebut. Ketiga mengadung kritikan terhadap pemerintahan kita saat ini. Dilihat dari seorang sarjana yang sulit untuk mencari pekerjaan sampai-sampai ia harus bekerja sama dengan pencopet. Ini menandakan ketidak mampuan pemerintah untuk menyediakan lapangan kerja yang memadai. Terbatasnya lapangan pekerjaan, akan membuat para job seeker melakukan apa saja untuk mendapatkan pekerjaan, termasuk bertindak kriminal. Dan yang keempat adalah pesan untuk kita semua, sebaik-baik pekerjaan, kita harus tetap mencari pekerjaan yang halal dan tidak merugikan orang lain.

Kemudiam sebagai penutup, saya ingin menyampaikan harapan saya terhadap dunia perfilman di Indonesia. Marilah kita bersama-sama menghargai film yang didalamnya terdapat pesan moral yang membangun mental bangsa. Dan saya harap industri perfilman Indonesia terus dapat mengangkat tema-tema realita kehidupan sosial masyarakat kita sekarang. Jangan hanya membuat film yang jual "dada dan paha" itu sudah kuno ! Itu film kita zaman dulu ! Jelas tidak mendidik ! Untuk itu marilah kita bersama-sama memajukan perfilman diIndonesia dengan mendukung film-film yang berkwalitas.


Saturday 18 December 2010

Buang Joystick ! Gerakkan Badan !

Sudah tidak zamannya lagi memainkan sebuah game dengan menggunakan joystick. Mulai hadirnya Nintendo Wii, pemain tidak hanya duduk memegang joypad. Pemain diharuskan bergerak untuk dapat memainkan sebuah game. Namun kini pemain dapat bergerak lebih bebas lagi dalam bermain. tTdak lagi menggunakan sebuah joystick seperti pada Wii, yang meski pemain harus bergerak untuk bermain, tetapi masih tetap memegang joystick. Dengan diluncurkannya KINECT dari microsoft untuk perangkat  X BOX 360, semuanya dapat terwujut. Kinect merupakan alat tambahan berupa sensor yang dapat membaca seluruh gerakan tubuh manusia. Ia mampu membaca gerkan tubuh manusia kemudian mengimplementasikannya dalam permainan. Jadi apa saja yang kita lakukan, maka karakter dalam game akan merenspon gerakan yang kita lakukan.

Meskipun begitu, alat yang masuk pasar Indonesia pada bulan November ini dibandrol dengan harga yang relatif tinggi, sekitar 2 jutaan. Hampir sama dengan console yang mengusungnya ( X BOX 360 dibandrol 2,4 jutaan). Tetapi mengingat dari teknologi yang diusungnya, maka harga tersebut relatif pantas untuk sebuah KINECT.





Friday 17 December 2010

The Real Pahlawan Lingkungan



Siapakah pahlawan lingkungan sebenarnya ? Apakah ia adalah seorang menteri lingkungan hidup ? Apakah ia seorang ketua LSM pecinta lingkungan ? Mungkin saja, tetapi apakah pernah membanyangkan atau sempat terlintas dalam fikiran kita, selain mereka siapa lagi yang berhak menyandang gelar pahlawan lingkungan. Jawabanya adalah tukang sampah. Profesi ini tentu tidak akan terfikirkan oleh sebagian orang. Berbeda dengan pemulung, tukang sampah tidak pandang bulu untuk mengambil benda-benda buangan di tong sampah. Mereka rela bekerja pada malam hari, disaat semua orang sudah siap ditempat tidurnya yang empuk, menyelimuti diri dengan selimut yang hangat, atau sedang asyik menonton televisi. Semua itu mereka lakukan agar lingkungan yang kita tinggali tetap bersih tidak ada bau menyengat yang akan membangunkan kita dipagi hari.
Namun apakah pernah kita memikirkan tetang kehidupan mereka ? Yang disaat bersamaan pula mereka terus memikirkan kita. Pernahkan kita memfikirkan kondisi kesehatan mereka ? Disaat ia telah melakukan tindakan nyata untuk membantu kita hidup sehat. Dan apakah kita berfikir, penghasilan mereka dapat membiayai hidup anak dan istri mereka ? Disaat kita sudah tidak tahu lagi kemana uang kita akan dihabiskan. Sungguh ironi. Risiko yang mereka tanggung tidak sepadan dengan penghasilan yang mereka dapat.
Ratusan juta kuman dan bakteri yang tinggal di tempat sampah dapat dengan mudah menyerang mereka. Apalagi melihat realita yang ada, kebanyak dari mereka tidak menggunakan pakaian lengan panjang, sepatu boot, sarung tangan, apalagi masker. Sudah tidak terbanyang penyakit apa saja yang dapat masuk kedalam tubuh mereka. Tidak hanya soal penyakit, rata-rata dari mereka juga dapat dikatakan perpengasilan sangat kurang, terlebih yang tinggal dan bertugas di kota besar. Saya rasa gaji yang mereka dapatkan per-bulan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan untuk 2 minggu saja. Makan saja susah, bagaimana anak-anak mereka bisa mengenyam pendidikan yang layak ?

Harusnya hal kecil ini lebih diperhatikan oleh pemerintah. Misalnya dengan memberikan gaji yang cukup layak, asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, atau yang lainya. Mengingat pekerjaan mereka mempunyai risiko yang sangat besar. Selain itu berikan fasilitas yang memadai kepada mereka. Pakaian lapangan dan gerobak sampah yang layak misalnya. Ini sangat penting untuk menjaga diri mereka dari berbagai penyakit. Gerobak yang layak juga mencegah sampah dapat berceceran dimana saja yang menyebabkan pekerjaan mereka lebih berat. Dengan disediakan fasilitas dan gaji yang layak, dirasa mampu menyelamatkan nyawa para tukang sampah, dan lebih dari pada itu, lingkungan yang kita tinggali akan lebih bersih.
Sebuah pesan untuk kita semua. Janganlah menganggap remeh sebuah pekerjaan. Karena siapa tahu pekerjaan itu lebih mulia dari pada apa yang kita kerjakan sekarang. Dan yang terakhir, layaklah seorang tukang sampah diberli gelar pahlawan lingkungan.

Thursday 16 December 2010

Benarkah Mereka yang Gila ?

Sebuah percakapan singkat yang sempat mempuat saya kaget dan tercengang. Sore itu say pergi kesebuah tempat dimana orang-orang yang memiliki keterbelakangan dan kelainan jiwa yang berkeliaran dikumpulkan. Memang ada rasa risih ketika pertama memasuki kawasan itu. Cukup rapi memang, semua taman dan ruangan ditata dengan apik dan bersih. Namun bukan itu yang membuat saya risih, tapi mengapa saya harus datang ketempat yang merupakan kandang orang-orang gila.

Sejenak sangat berat untuk melangkahkan kaki kesana. Namun saya tidak bisa melakukan hal itu, kareana ini merupakan sebuah tugas. Didalam tempat itu ternyata tidak hanya terdapat orang gila, namun mereka juga yang dihari tuanya tidak memiliki tempat untuk tinggal, tidak memiliki pekerjaan, bahkan ada yang sengaja dibuang oleh keluarganya. Sungguh tragis saya mendengar hal itu. Itulah realita hidup. Mulai dari sini, pandangan terhadap tempat ini mulai berubah. Saya memulainnya dengan memasuki sebuah ruangan dan disana saya mencoba berbincang-bincang kepada mereka yang gila. Hal pertama yang saya fikirkan sebelum memulai pembicaraan adalah, apakah mereka mampu memberikan respon yang tepat terhadap apa yang saya tanyakan atau saya bicarakan ? Cepat-cepat saya buang pemikiran negatif itu, apa salahnya untuk dicoba. Saat itu saya memberanikan diri untuk memulai pembicaraan, tapi sayang lawan bicara saya belum memberikan respon yang saya inginkan. Dia hanya tersenyum malu. Saya kembali bertanya lagi. Kali ini saya dibuatnya tercengang, dia mampu menjawab apa yang saya tanyakan dengan baik dan sangat lancar. Saya terus menjalin komunikasi dua arah yang baik dengannya, walau terkadang jawaban yang ia berikan keluar dari topik. Tidak menjadi masalah bagi saya karena saya sudah mendapakant ilmu bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka. Saya cukup senang akan hal itu.

Langkah kaki saya lanjutkan ketempat dimana mereka dikumpulkan. Momen inilah yang paling membuat saya tersentuh sakaligus kaget ditempat itu. Disebuah tempat yang dapat kilatakan sebagai aula mereka saling berlomba untuk menyampaikan apa yang ada dalam fikiran mereka. Ada yang menceritakan tentang masa lalunya. Ada yang menceritakan tentang dari mana ia berasal, mengapa ia ada ditempat itu sekarang, dan bagaimana ia menjalani hidup saat ini. Tetapi tiba-tiba ada yang berdiri dan berbicara. Saya berfikir ia juga akan bercerita tetang masa lalunya, namun dugaan saya ternyata salah. Dia berbicara tentang pemerintahaan saat ini, bahkan ia mampu mengkritik tentang sistem pemerintahan saat ini. Saya tidak habis berfikir, darimana ia mendapatkan informasi ini, karena saya tidak melihat sebuah media massa satu pun di tempat mereka tinggal. Saya hanya bisa menahan nafas meliahat semua ini, bahkan ia mampu menasehati saya dengan pesan-pesan yang sangat positif dan membangun. Detak jatung hampir berhenti ketika mendengar hal itu. Terus terang saja saya malu. Saya dinasehati orang seseorang yang tidak normal alias gila, dan semuanya benar !

Kemudian saya berfikir, siapakah sebenarnya yang gila didunia ini. Fikirang itu terus muncul dari saya melangkahkan kaki keluar dari tempat mereka hingga saya menuliskan hal ini. Hingga saya mendapatkan suatu kesimpulan. "ORANG GILA ADALAH MEREKA YANG BERFIKIR BAHAWA MEREKA TIDAK GILA". 

Wednesday 1 December 2010

Teknologi Card 2.0



Card 2.0 adalah langkah maju berikutnya dalam perbangkat pribadi. Setengah kartu kredit, setengah gadget futuristik, Card 2.0 merupakan kartu serba guna yang aman. Anda dapat terikat dengan beberapa account untuk kartu yang sama atau menyembunyikan nomor digit tertentu kartu Anda, hanya dengan menekan tombol mungil yang tertanam dalam kartu.
Dynamics merupakan perusahaan yang meluncurkan Card 2.0 dengan beberapa chip terintegrasi yang bekerja dengan teknologi Elecktronic Stripe. Dengan menekan salah dari dua tombol pada kartu, konsumen dapat memilih account mana yng ingin mereka gunkan. Sebuh lampu akan menyala dan akan menunjukkan account mana yang aktif, dan informasi strip magnetik yang terkait dengan account yang dipilih akan disimpan pada Electronik Stripe.
Berikut detail produk Card 2.0 keluaran Dynamics
1.      MultiAccount™          : Pada kartu ini terdapat dua tombol pada muka kartu. Setiap tombol memberiak informasi tentang nomor account dan sebuah lampu. Cara mengaktikan account yang diinginkan dengan cara menekan tombol pada kartu. Account yang aktif ditandai dengan lampu yang menyala pada kartu.
2.      Hidden™                    : Berbeda dengan MultiAccount™, pada produk ini terdapat lima tombol pada permukaan kartunya dan sebuah flexible display. Display ini berfungsi untuk menyembunyikan nomor kartu kredit pemilik. Untuk menyalakan perangkat ini, pemilik harus membuka dengan kode unik. Jika kode yang dimasukkan benar, maka kartu akan menampilakan nomor kartu kredit pemilik. Electronic Stripe™ menyimpan informasi magnetik sehingga kartu ini dapat juga terbaca pada magnetic reader. Pada saat kartu sudah tidak lagi digunakan, layar flexibel pada kartu akan mati dan Electronic Stripe™ akan menghapus data pada kertu kredit. Apabila kartu ini dicuri atau hilang, maka otomatis tidak dapat digunakan.



(sumber : Majalah PC Media November 2010 dan http://www.impactlab.net/2010/09/14/dynamics-card-2-0-putting-multiple-credit-card-accounts-on-the-same-plastic/ )