CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Tuesday 1 February 2011

Mas Aku pengen kuliah. Tapi . . .

Libur semester merupakan libur yang paling dinantikan oleh para mahasiswa di Indonesia begitu juga saya. Namun libur kali ini terasa berbeda, mengapa ? Selain ini merupakan libur semester pertama saya dibangku perkuliahan, tetapi liburan kali ini akan saya lalui dengan kegiatan yang berbeda dari liburan yang sebulumnya. Kegiatan yang akan menyibukkan saya adalah mempromosikan perguruan tinggi saya tempat dimana saya kuliah ke SMA-SMA yang ada di Kabupaten tempat saya berasal. Tentu ini tidak saya lakukan sendirian, karena saya akan bergabung dengan teman-teman dari IKMP Surabya atau Ikatan Keluarga Mahasiswa Pati Surabaya.

Kami berpromosi dari sekolah satu ke sekolah yang lainnya, dari SMA satu ke SMA lainya, dari MA satu ke MA lainya, bahkan dari SMK satu ke SMK lainya. Memang kami tidak mengunjungi seluruh sekolah menengah yang ada di kabupaten tempat saya tinggal, hanya di sekolah dimana terdapat siswanya yang kuliah di Surabaya. Tetapi sebenenarnya bukan itu yang penting dari perjalan promo yang saya lakukan, bukan pula tetang cara saya untuk berpromosi. Ini soal motivasi. Mungkin dari 10 sekolah yang saya kunjungi 7 diantaranya adalah sekolah pinggiran, dan setiap saya mengajukan pertanyaan apakah mau melanjutkan kebanggu perkuliahan, betapa terkejutnya saya hanya 20 persen dari setiap kelas yang mengacungkan tangan tanda ingin melanjutkan. Kemudian saya kembali bertanya, apa yang membuat mereka tidak ada keinginan untuk melanjutkan pedidikan. Serentak mereka menjawab, “TIDAK ADA BIAYA KAK !”. Saya tidak mengjukan pertanyaan lagi.

Biaya merupakan salah satu alasan klasik selain akan menikah ( terutama siswi) bagi siswa sekolah menengah atas atau setingkatnya. Saya sendiri tidak mengatahui mengapa masih banyak siswa yang berfikir kalau kuliah itu mahal, padahal banyak beasiswa dimana-mana. Apakah mereka kurang motivasi, atau mereka memang disuruh menikah, atau quota beasiswa yang terbatas membuat mereka enggan untuk melajutkan pendidikan. Ketiga hal ini yang tidak berhenti saya fikirkan meskipun acara promo sudah berakhir. Jika faktor ketiga yang menjadi problem, kenapa tidak diperbanyak quota beasiswa itu. Sangat disayangkan, padahal banyak putra-putri bangsa yang berpotensi tidak bisa melanjutkan pendidikan.

Fenomena beasiswa susah ini mungkin sudah lama tertanam pada mind set siswa-siswa sekarang. Saya tidak tahu harus menyalahkan siapa dalam hal ini. Apakah para siswa yang memang malas mencari ataukan quota beasiswa khususnya beasiswa dari pemerintah memang terbatas. Saya tidak mau memusingkan hal itu. Tetapi kembali lagi soal motivasi untuk melanjutkan pendidikan. Para siswa khususnya siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan dari daerah “pinggiran” seperti tidak mempunyai gambaran untuk melajutkan pendidikan. Siswa perlu dimotivasi lebih agar mereka mempunyai semangat untuk melajutkan pedidikan kenjang yang lebih tinggi. Menurut saya semua orang behak melanjuktan pendidikan dan dibiayai oleh negara. Tidak hanya siswa yang pandai saja, lebih kepada para siswa yang mempunyai semangat untuk belajar. Semangatlah yang lebih penting dari pada yang lain. Masalah siswa itu pintar atau tidak yang penting ia mempunyai semangat yang besar untuk melanjutkan pendidikan. Yang penting ada yang bersedia memfasilitasi terutama dari instansi pemerintah.

Harapan saya jika tahun depan saya diberi kesempatan untuk breafing di sekolah-sekolah. Saya tidak ingin mendengar lagi banyak yang siswa yang tidak ingin melanjutkan pendidikan khususnya bangku perkuliahan karena masalah biaya. Karena semua itu tergantung oleh niat. Kemudian yang kedua, saya menghimbau kepada pemerintah untuk memberikan beasiswa yang lebih banyak agar para siswa-siswi SMA atau yang sederajat dapat melanjutkkan pendidikan, tidak hanya kepada meraka yang pandai dan berprestasi, tapi lebih ditekankan kepada mereka yang mempunyai semangat yang besar agar mereka mampu mengenyam pendidikan yang lebih tinggi dan dapat merubah nasib. Karena mereka juga merupakan harapan bangsa. Jangan sampai mereka yang mempunyai semangat terabaikan dan tak diberi kesembatan. Dan yang ketiga, saya tujukan kepada teman-teman siswa-siswi sekolah menengah atas, jangan putus harapan, jangan terburu mengurungkan niat untuk tidak melanjutkan pendidikan karena biaya. Karena kalau kalian mempunyai semangat yang besar, insya-allah itu semua bukan menjadi masalah, asalkan kalian mau berusaha.

Terakhir doa saya untuk negara tercinta ini. INDONESIA. Semoga Indonesia menjadi negara yang bebas dari korupsi. Sehingga anggaran yang dikorupsi itu dapat untuk membiayai pendidikan putra-putri bangsa yang mempunyai semangat untuk terus belajar, untuk memajukan negeri ini menjadi lebih baik. Dan semoga dunia pendidikan lebih dinomor satukan dari pada yang lain. Suatu bangsa akan lebih bermatabat dimata negara lain dan lebih utama dimata Tuhan, jika rakyatnya berpendidikan. Karena jika suatu kaum berpendidikan tinggi, otomatis adab dan moralnya akan baik pula. Itulah yang akan membawa suatu bangsa kepada masa kejayaan. Aminnn.


Hiduplah Bangsaku. Hiduplah Indonesia. Indonesia Jaya Selalu.

0 comments: